LingkariNews—TPA Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, mengalami longsor pada Senin, 11 Agustus 2025. Insiden tersebut menyebabkan salah satu operator alat berat meninggal dunia.
Teuku Mulya, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bogor, menyampaikan bahwa curah hujan yang tinggi menjadi penyebab terjadinya longsor.
Saat kejadian, salah satu operator alat berat sedang meratakan gundukan sampah. Namun, kondisi di lapangan pasca hujan membuat gundukan material sampah tidak stabil. Sehingga menyebabkan TPA rawan longsor.
Menurut BPBD Kabupaten Bogor, tumpukan sampah yang tidak dikelola dengan tepat dan dibiarkan menggunung memiliki risiko tinggi terhadap longsor—terlebih di saat curah hujan tinggi. Hal naas serupa banyak terjadi di TPA daerah lainnya, termasuk TPA Leuwigajah yang menyebabkan puluhan orang tewas.
Upaya KLH—Pemprov Jabar untuk Indonesia Bebas Sampah
Dalam Rapat Koordinasi Lingkungan Hidup di Kota Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu (9/8/2025), Kementerian Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan bahwa pengelolaan lingkungan bukanlah beban, namun investasi masa depan.
"Kalau lingkungan rusak, biaya yang kita keluarkan untuk memulihkannya akan jauh lebih besar daripada biaya pencegahan," ucap Menteri Hanif.
Oleh karena itu, KLH/BPLH mengupayakan pengurangan sampah dari sumbernya dengan mengoptimalisasi pemilahan sampah rumah tangga, sekolah, perkantoran, dan kawasan industri.
Di Jawa Barat, 60 persen timbulan sampah bersumber dari rumah tangga, 20 persen dari pasar dan aktivitas perdagangan, sementara sisanya berasal dari industri, fasilitas umum, serta sumber lainnya.
Menurut data KLH/BPLH, sebagian besar pengelolaan sampah di Jawa Barat belum terkelola secara menyeluruh dan optimal. Pengakutan sampah ke TPA banyak dilakukan tanpa proses pemilahan, yang pada akhirnya membuat sampah hanya menumpuk.
KLH/BPLH mengimbau seluruh lapisan masyarakat, pelaku usaha, serta komunitas untuk menerapkan pola hidup yang dapat berdampak signifikan terhadap pengurangan produksi sampah, mendukung berbagai inovasi dalam pengelolaan limbah, dan turut serta secara aktif dalam program-program pelestarian lingkungan di wilayah masing-masing.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui program Sekolah Sehat Bebas Sampah, akan mengintregasikan topik pengelolaan sampah ke dalam kurikulum pembelajaran. Program ini juga dilengkapi dengan kegiatan outing class ke tempat pengelolaan sampah, sehingga siswa dapat menyaksikan secara langsung proses pemilahan, pengelolaan, hingga daur ulang sampah.
“Tahun 2029, Indonesia harus bebas sampah. Sampah terkelola 100 persen, TPS liar tidak ada, dan open dumping tinggal sejarah. Itu adalah komitmen pemerintah dan saya ingin semua daerah bersiap dari sekarang,” tegas Menteri Hanif.
(NY)
Sumber:
https://bandung.kompas.com/read/2025/08/13/084241078/longsor-tpa-galuga-makan-korban-ini-rencana-pemkab-bogor-cegah-kejadian
https://kemenlh.go.id/news/detail/klhbplh-pemprov-jabar-satukan-langkah-target-indonesia-bebas-sampah-2029
https://bpbd.bogorkab.go.id/berita/Seputar-OPD/penyebab-longsor-yang-patut-diwaspadai