Indonesia Penyumbang Sampah Laut Terbesar Kedua Dunia

Kelautan 14 Apr 2025 1745 kali dibaca
Gambar Artikel xxx

LingkariNews - Dalam beberapa tahun terakhir, masalah sampah laut semakin mendapat sorotan utama dari kalangan aktivis lingkungan dunia. Hal itu tidak terlepas dari data bahwa saat ini, diperkirakan ada lebih dari 150 juta ton sampah plastik yang mencemari lautan di seluruh dunia. Tanpa adanya upaya penanganan yang signifikan, jumlah plastik di lautan diprediksi akan melebihi jumlah ikan pada tahun 2050 (Ocean Conservancy, 2015). 

Sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, Indonesia menjadi salah satu penyumbang sampah laut terbesar di dunia. Berdasarkan data Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), Indonesia  menghasilkan 1,29 juta ton sampah setiap tahunnya (hanya kalah dari China yang menghasilkan 3,53 juta ton). Angka ini menunjukkan tantangan besar Indonesia dalam mengatasi sampah laut.

Mengapa Sampah Laut Menjadi Masalah?

Pencemaran laut akibat sampah, terutama sampah plastik, telah menjadi ancaman nyata bagi ekosistem perairan dan kehidupan manusia. Data menunjukkan bahwa lebih dari 700 spesies laut menghadapi risiko akibat keberadaan sampah yang tersebar di perairan. 

Sampah laut telah menyebabkan banyak hewan laut yang terjerat jaring atau menelan plastik. Kondisi ini membahayakan kelangsungan hidup mereka. Sampah juga menjadi penyebab utama hancurnya terumbu karang dan padang lamun. Padahal, keduanya merupakan habitat sekaligus tempat berkembang biak berbagai spesies laut.

Persoalan sampah laut tidak berhenti pada kerusakan lingkungan. Dampaknya juga bisa meluas ke sektor ekonomi dan kesehatan manusia. Di sektor pariwisata, keberadaan sampah di kawasan pesisir menyebabkan penurunan minat wisatawan, yang berdampak langsung pada pendapatan pelaku usaha lokal dan pemerintah daerah.

Sektor perikanan turut terdampak. Peralatan tangkap yang terbuang di laut, seperti jaring dan perangkap, kerap terus menangkap ikan tanpa kendali dalam proses yang dikenal sebagai ghost fishing. Hal ini tidak hanya merusak populasi ikan, tetapi juga menurunkan hasil tangkapan nelayan.

Lebih jauh lagi, sampah laut plastik yang terpecah menjadi partikel kecil berpotensi masuk ke dalam rantai makanan. Konsumsi ikan dan hewan laut yang terkontaminasi mikroplastik membuka celah bagi ancaman kesehatan manusia. Meski berbagai studi masih terus dikembangkan untuk memahami dampak jangka panjangnya, indikasi awal menunjukkan adanya potensi risiko terhadap sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.

Strategi Pemerintah Indonesia dalam Mengatasi Sampah Laut

Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen dalam mengatasi sampah laut melalui strategi nasional yang tertuang dalam Perpres No. 83 Tahun 2018. Fokus utamanya adalah pengurangan sampah dari hulu hingga hilir. Strategi yang dilakukan mulai dari pembatasan plastik sekali pakai, penerapan prinsip tanggung jawab produsen (Extended Producer Responsibility), hingga penguatan infrastruktur pengelolaan sampah. 

Pendekatan ekonomi sirkular turut digalakkan untuk mendorong daur ulang dan pemanfaatan kembali sampah. Pemerintah juga melibatkan sektor swasta dan masyarakat melalui skema pembiayaan inovatif dan kolaborasi lintas sektor, terutama di wilayah pesisir. 

Dalam forum “Breakthrough for Net Zero” di Singapura tahun 2023, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa kebocoran sampah ke laut di Indonesia berhasil ditekan hingga 36% sejak diterbitkannya Perpres No. 83 Tahun 2018. Pemerintah menargetkan penurunan sampah laut hingga 70% pada tahun 2025, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menjaga ekosistem laut.

“Saya berharap setiap upaya yang dilakukan dunia usaha dapat bersinergi juga dengan program pemerintah, sehingga kita bersama-sama dapat mendukung pencapaian target penanganan sampah laut sebesar 70% pada tahun 2025.” Ucap Menko Luhut.

 

(HA/SAP)

 

Sources:
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/B9780128178805000165
https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20240526181939-33-541216/5-negara-penghasil-sampah-laut-terbesar-di-dunia-ri-termasuk
https://www.unep.org/ietc/resources/policy-and-strategy/national-plastic-waste-reduction-strategic-actions-indonesia
https://oceanservice.noaa.gov/education/tutorial-coastal/marine-debris/md06.html
https://maritim.go.id/detail/komitmen-tangani-sampah-laut-menko-luhut-indonesia-memberikan-contoh-kongkrit-bukan-hanya-wacana