Hilirisasi Pertanian untuk Komoditas Kelapa, Mentan Sebut RI Bisa Untung Rp2.400 Triliun

Ekonomi Pertanian 15 Okt 2025 62 kali dibaca
Gambar Artikel Ilustrasi produksi kelapa sampingan | Sumber foto: Canva

LingkariNews–Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya mempercepat program hilirisasi pertanian, khususnya pada komoditas kelapa. Menurutnya, potensi ekonomi dari pengolahan kelapa sangat besar dan berpeluang menghasilkan nilai tambah hingga ribuan triliun rupiah per tahun.

“Sekarang kami melakukan akselerasi hilirisasi. Kakao, mete, kelapa dalam, lada, kopi, dan pala. Kita hilirisasi, khususya kelapa dalam ini menarik,” ungkap Mentan kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/10).

Menurutnya, peningkatan signifikan produksi kelapa nasional menjadi pemacu untuk melakukan percepatan hilirisasi di sektor pertanian. “Bisa dilihat datanya, 33 juta ton (produksi kelapa secara nasional tahun ini), tahun lalu hanya 29 juta ton,” jelasnya.  

Nilai Tambah Hilirisasi Kelapa Bisa Capai Ribuan Triliun Rupiah

Amran menyoroti ekspor kelapa Indonesia selama ini masih didominasi oleh produk mentah. Padahal, jika kelapa diolah di dalam negeri menjadi produk turunan bernilai tambah–seperti batok, sabut, santan, hingga minyak kelapa–nilai ekonominya bisa melonjak berkali lipat dan memberi dampak lebih besar bagi perekonomian nasional.

“Sekarang kita ekspor 2,8 juta ton setiap tahun. Nilainya Rp24 triliun. Kemudian rencana kita, hilirisasi kelapa ini tidak dijual gelondongan ke luar negeri yang total volumenya 2,8 juta ton,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa potensi nilai tambah dari pengolahan kelapa menjadi produk jadi, seperti santan dan turunannya, sangat besar. Dicontohkan melalui proses hilirisasi, harga kelapa bisa meningkat hingga seratus kali lipat. Berdasarkan perhitungan perkiraannya, sektor ini berpeluang menghasilkan nilai ekonomi Rp2.400 triliun, dan bahkan jika hanya separuhnya terealisasi, masih bisa mendatangkan devisa sekitar Rp1.200 triliun per tahun.

Lompatan nilai tersebut menjadi momentum strategis untuk memperkuat ekonomi pertanian nasional, sekaligus mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah. 

Akademisi: Hilirisasi Perlu Libatkan Petani dan Inovasi Lokal

Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Umar Santoso, menilai program hilirisasi kelapa perlu segera dijalankan karena potensinya sangat besar, sebab semua bagian kelapa bisa dimanfaatkan.

Umar menjelaskan, hilirisasi tidak hanya fokus mengolah bahan utama, tetapi juga memanfaatkan hasil samping. Produk seperti minyak kelapa dan VCO dapat dikembangkan melalui industri oleokimia, sementara air kelapa, sabut, tempurung, hingga kulit ari (testa), berpotensi diolah menjadi produk bernilai tinggi. 

Namun, ia juga menyoroti pentingnya memerhatikan keberlanjutan bahan baku melalui program replanting di tingkat on farm. Tanpa peremajaan tanaman, upaya hilirisasi dikhawatirkan terhambat oleh keterbatasan pasokan kelapa segar.

Kolaborasi Jandi Kunci Hiliriasi Kelapa yang Berkelanjutan 

Prof. Umar menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri dalam mendorong program ini secara berkelanjutan. Menurutnya, perguruan tinggi seperti UGM siap mendukung riset dan inovasi sekaligus memberi pendampingan bagi petani dan pelaku industri.

Ia juga menegaskan perlunya keterlibatan langsung petani dalam rantai industri kelapa, agar mereka dapat mendulang hasil yang seimbang. Salah satu caranya, petani didorong untuk memiliki saham atau peran dalam industri, bukan hanya sebagai pemasok bahan mentah. 

Untuk itu, harapannya pemerintah dapat mengoptimalkan peran kementerian terkait dan memastikan kebijakan hilirisasi benar-benar berpihak pada petani. Dengan sinergi yang terintegrasi, implementasi komoditas kelapa bisa menjadi sumber kesejahteraan baru untuk petani serta penggerak ekonomi nasional. Program ini dinilai mampu meningkatkan pendapatan, mendatangkan devisa, dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global–tanpa mengabaikan kebutuhan dalam negeri.

(NY)

 

Sumber:

https://www.cnbcindonesia.com/news/20251009174853-4-674492/mentan-amran-akan-hilirisasi-kelapa-ri-bisa-untung-rp2400-t-tahun

https://ugm.ac.id/id/berita/hilirisasi-kelapa-buka-peluang-ekspor-lebih-besar/